Jumat, November 28, 2008

Look At Picture



Not all the people could enjoy the picture.
For me, as amateur in photograph, to see picture, to look at, is an activity who can relax my brain, could refresh my mind, could fly to the other condition and labyrinth of time. Whatever ur comment, its my opinion.
Yeah, picture, in fact, could speak to me, it makes me talk to it, each other. Wow!

PS: for taZAr...dont forget to gimme ur collections. thx be4

Rabu, November 26, 2008

just L


L
el
just el
who's L?
who r u, el?
where r u, el?
what r u doin rite now, el?

L, r u there?
L, r u real?
L....el....i have no idea absolutely
bout u, el.

Selasa, November 25, 2008

5 Breakfast Menus

Excuse me...
I'm not a chief or an expert in cooking, but i like to cook (whatever the result,hehe) and this time I wanna show ya all the menus in Risma and I breakfast for this recent days...Just check it out.


Vegetable Sour Nooddle (Mie Asam Sayur)
All these menus are ussual menu, just added other things to make it senses different. And bout this nooddle, rasanya asam tomat dan nyayur gitu (soale pemilik blog ini suka sayur)


Cappucino and sliced cheese burger (Kopi Capucino dan Burger Keju Iris)
Ini seleranya Rizyana banget niy....maksudnya cappucinonya...gimana pembuatan burgernya? Tunggu postingan selanjutnya
Mau tahu alternatif menu buat sarapan? Silakan klik lebih lanjut....



Vegetable Fried Rice (Nasi Goreng Sayur)
As its name, this menu is just like general nasgor, just add vegetable. It's up to you to add other kind of vegetable, but I put string bean (kacang panjang) yang dipotong kecil-kecil Then to make it more crispy, enjoy the nasgor with rempeyek


Choco milk and rasped cheese burger (Susu Coklat dan Burger Keju Parut)
For this menu, I will write it in specific posting. Just wait it.


Cheese Fried Nooddle (Mie Goreng Keju)
Actually, this is an ordinary fried nooddle but just add rasped cheese.
How bout the taste? Ask Risma, coz this is her menu.

Senin, November 24, 2008

Red is Merah



Yea, dont know why, I like red now.
Makanya jadi bela2in beli dan pake gelang merah.
Tapi, jangan curiga: partai saya tetep yang putih, kuning, item!

Lebaran Ala Risma & Saingan Lemon Tea Band



It happenned on Friday, November 21th 2008.
Risma who fasting in her last day of puasa qadha ramadhan and I were confused to eat what in our dinner that nite. By all the things in home, just felt bored to ate instant food. Since it was the last day of Risma fast of qadha puasa Ramadhan so Risma got her Lebaran day...

Singkat cerita, Risma nawarin makan diluar: pernah makan mie aceh nda, kak?
Kebetulan emang belum pernah tuh. Akhirnya dengan semangat, pergi habis isya ke Jalan Imbon. Dalam perjalanan kubilang pada Risma di boncengan belakang: Ma, kebangetan ni kalo kite uda jauh2 ke mie aceh tapi ternyata tutup.
Dan ternyata emang bener tutup! Oh, tidak!

Daripada udah jauh dari rumah tapi pulang dalam kondisi kelaparan, Risma nawarin lagi buat ke Bakso Japon di Jalan Veteran. Ini dia rekamannya via N70 pemilik blog:


jarang-jarang liat buku ato lembar menu di resto ato rumah makan yang berpesan:
jangan lupa baca doa sebelum dan sesudah makan. Tapi di Bakso Japon, ada! Jadi inspirasilah buat resto lain...tul ga?

Ni mangkok bakso saya ni..bakso tenis plus urat ga pake kikil yang pake mie kuning doang karena saya ga terlalu suka mie putih (sebenarnya takut ga halal mie-nya). Nih gambar pas prosesi pembelahan bakso tenis yang gede ituh...hemmm...maknyosss.

Ni mangkok Risma yang makan bakso urat ga pake kikil...harganya 7 reben kalo ga salah.

Ehm..ehm...ini propertinya pemilik blog: kunci motor plus kunci2 lainnya yang tergabung jadi satu di tali merah (I like red, now, dont know why) dan juga kacamata. Tradisi kalo pemilik blog lagi makan, asyiknya emang lepas glasses.

Nah, ini dia yang maksudnya bisa jadi saingan Lemon Tea-nya bang Syam...hehe...
Pas pertengahan makan dan cerita-cerita ma Risma, 2 anak datang, pastinya mereka lebih muda dari saya. Datang yang satu bersama gitar kayunya dan satu lagi dengan plastik buat nampung sereceh ato lembar ribuan hasil ngamen mereka. Lagunya Dik (Iwali) yang buat saya ingat ade bungsu di Gontor sana yang dia juga seneng dengan seni. Jadinya saya bilang ma Risma: kita kasi *** ribu aja buat mereka, soale kak Nana jadi ingat ade, kebayang kalo ade kak Nana yang ngamen.
Trus, pas si vokalis agak ke belakang saya, saya panggil lagi, nah tu dia aksinya sambil nyanyi. Sayangnya saya lupa tanya nama tu ade. Kalo ada yang ke sana dan uda nanya siapa nama tu vokalis yang enak suaranya, bilang saya ya, jangan lupa...

Yah, alhamdulillah, saya uda posting cerita beberapa hari lalu yang sebenarnya pingin diposting Sabtu lalu tapi setelah membaca artikel tentang seorang teman di sebuah koran lokal, entah mengapa semangat memposting itu tiba-tiba lenyap...begitu saja. Yah, jam 4 liwat nih, pulang dulu ah...ada janji dengan ade yang lain lagi.

Sampe jumpa di jalan-jalan (ngawur) selanjutnya, friend!

Sabtu, November 22, 2008

Menikmati Pertemanan


Subhanallah.
Saat ini saya pingin bilang aja:
Saya sedang menikmati pertemanan dan jalinan ukhuwah yang sedang terjalin dengan siapapun...Wah, senangnya bisa berteman dan dekat dengan siapa saja.
Thx for all my friends.

I luv u all becoz of Allah.

Kamis, November 20, 2008

Biar Sedikit Tapi Berkah (versi lengkap)

Basi gak sih ngomongin pernikahan?

Kayanya ga juga. Itu dia yang mau saya tulis kali ini. Tentang konsep persiapan menuju jenjang kehidupan berikutnya atau yang lebih keren lagi kalo kita katakan: menggenapkan setengah agama dan mengikuti sunnah rasul. Ga sedikit yang bilang kalo persiapan materi adalah persiapan paling penting. Yea, secara, hidup itu butuh makan, hidup itu realistis. Pasti kelaparan yang butuh makan, kedinginan yang butuh pakaian, kehujanan yang butuh rumah, keringkasan perjalanan yang butuh kendaraan, kebutuhan mobilitas dalam HP dan pulsanya, de el el...Hidup itu uang, salah satunya. Tetapi apakah untuk menikah harus sudah punya uang banyak? Sebanyak apa? Seberapa rupiah? Berapa batas minimalnya? Siapa yang menentukan limit itu?

Sesungguhnya saya ingin ketawa aja, ngakak pada diri sendiri yang masih bau kencur soal dunia dan problemanya. Itu kalau saya lagi berhadapan dengan generasi setelah datuk maringgih tapi tetap punya konsep pernikahan seperti ingin menjodohkan siti nurbaya. Uang asap, gaji sebulan, pekerjaan apa, penampilannya meyakinkan atau ga, de el el...Sebenarnya ga salah, ga sama sekali. Mereka toh para orang tua yang sejatinya sangat sayang pada anak-anaknya. Tetapi ga salah juga dong kalau saya bilang kalau (mohon maaf) itu berlebihan.

Nah, saat saya sedang mendengar tausiyah Ustad Yusuf Mansur tentang Keluarga Sakinah yang saya sengaja copas dari Ruang Produksi di radio dimana saya bekerja, saya jadi pingin ketawa lagi. Tetapi kali ini lain. Saya ingin menertawakan iman dan keyakinan saya yang kadang sangat minim tentang keMahakayaan Dia di atas 'arsy sana. Bahwa Dia punya janji akan rezeki bagi mereka yang mau menikah karena Dia, Allah Azza Wa Jalla. Salah satunya karena takut berbuat maksiat. Itu pasti.

Menyinggung judul di atas, saya hanya ingin melontarkan apa yang saya yakini bahwa hidup ini masih bisa berjalan tanpa konsep minimal-maksimal keuangan keluarga. Yang penting kerjaan dan hasilnya halal, dan senantiasa berada di jalanNya. Kalo inget tausiyah Ustad Yusuf Mansur, pesan beliau dalan tausiyah Keluarga Sakinah itu adalah: jaga sholat! Baik itu berjamaah dan pastinya tepat waktu. Saat adzan memanggil disaat itulah kita telah siap untuk menghadapNya.

Jujur, kalo inget masa-masa lalu dimana saya belum banyak mengenal dan mendengar ilmu syariah dari para asatidz tentang pernikahan, berkeluarga dan pernak-perniknya. Saya bisa memahami betapa masih banyak orang yang mengaku Islam tapi seperti berat mengejawantahkan konsep Islam dalam hidupnya. Qur'an kemana, Sunnah kemana...yang ada adalah hitungan rasional yang diperoleh dari nenek moyang dan pengalaman hidup. Allohua'lam apakah asam garam itu didapat dengan adanya unsur agama atau ga. Karena biasanya yang memandang ajaran agama itu belum sempurna (maksudnya perlu penambahan logika manusia juga termasuk soal pernikahan begini) emang tu orang-orang perlu diberesin aqidahnya dan wajib pengajian rutin.

Dan saya mau jujur lagi, saya menikmati, sangat menikmati tausiyah Ustad Yusuf Mansur itu dan percaya bahkan yakin seyakinnya kalau ada jalan yang mudah bagi para pasangan (muda atau tua) jika mereka menjaga shalatnya. Menjaga shalat! Ya. Ga percaya? Denger aja tausiyahnya. Ternyata perkara menjaga shalat bisa 'membawa' rezeki. Saya juga ga tau apa kata 'membawa' adalah pas atau ga. Toh rezeki udah ditentuin atas kita saat kita berusia 40 hari ketiga alias 4 bulan dalam kandungan.

Yang jelas, dalam tausiyah itu, disampaikan kisah seorang yang menjaga shalatnya dan subhanallah ....just listen it by yourself and comment it by yoour own opinion, it's real and fantastic story.

Jadi, sodara-sodara, saya sarankan pada anda, jika anda ingin hidup penuh keberuntungan, entah itu soal rezeki, pernikahan atau yang lainnya, ayo jaga sholat kita. Saat Allah memanggil via muadzin harusnya serta merta kita penuhi panggilanNya itu. Saya dan adik-adik pengajian saya sedang berlomba untuk mengumpulkan kisah ajaib terkait kemudahan dan kejutan-kejutan Allah setelah kami (belajar untuk) menerapkan shalat tepat waktu.

Back to
judul di atas: BIAR SEDIKIT TAPI BERKAH, sebenarnya saya hanya mau menulis tentang keyakinan saya tentang hidup ini ga masalah kalau uang kita ga banyak atau ga sebanyak mereka yang men-judge kalau hidup berkeluarga itu perlu uang segini, segitu, buat ini buat itu.

Poin utama dari tulisan ini adalah TIDAK ADA MASALAH DENGAN PENGHASILAN SEDIKIT JIKA INGIN BERKELUARGA. Asal kerjaan halal, senantiasa jaga shalat, bertanggung jawab, itu sudah cukup untuk membina kehidupan bersama seseorang di bawah atap pernikahan.

Coba tanya mereka yang penghasilan bulanannya banyak. Berapa sih nominalnya untuk dikatakan banyak itu? Lima juta? Sepuluh juta? Dua puluh juta? Atau berapapun. Tanya pada mereka, apa mereka bahagia? Apa mereka yang sudah memenuhi standar nominal-kata orang-orang kebanyakan- lantas bahagia? Sudah bahagia? Belum tentu. Banyak yang justru bermasalah dengan banyaknya harta yang mereka punya.

Kebanyakan yang saya tahu, rumah tangga orang-orang kaya itu dipenuhi kisah perselingkuhan. Istri di rumah memang selalu diiyakan kalau minta uang lebih dari jatah bulanan, gesek kartu kredit oke, belanja apapun boleh, kebutuhan anak bertumpuk silakan...yah, begitulah. Secara materi memang bisa terpenuhi. Tapi apa artinya kalau ada pengkhianatan yang dimudahkan dengan banyaknya uang yang diagung-agungkan itu?

Oh ya jelas, kalau tidak ada kebahagiaan atau kalau terlalu ekstrem dibilang tidak ada kebahagiaan, bolehlah kita katakan lebih banyak sengsara dan tertekan batinnya. Ya jelas, barometer manusia yang dipakai. Allah yang menciptakan dunia ini lengkap dengan aturan dan petunjuk sudah punya grand design buat manusia ngejalanin hidup termasuk tentang pernikahan.

Ya, biar sedikit tapi berkah. Buat apa banyak uang kalau berkah ga didapat. Berkah itu apa sih? Berkah itu nilai tambah yang kita dapatkan atas suatu hal. Misalnya uang yang berkah. Kalau kita lihat nominalnya kecil, tapi kalau berkah, ada nilai tambah disana. Mungkin ia ada saat kita benar-benar membutuhkannya, ia digunakan untuk hal yang menambah pahala akhirat kita, ia menambah ketenangan, dlsb.

Kalau kita kaitkan dengan pernikahan dan kehidupan rumah tangga, jelas ini ada hubungannya. Bahkan untuk seluruh kehidupan hingga maut menjemput. Untuk yang terakhir kalinya, izinkan saya katakan: biar sedikit tapi berkah, karena uang itu tidak apa-apanya saat ia tidak bisa berfungsi sebagai pembawa ketenangan. Apalagi menambah keimanan.

Dan...kalau sudah begini, saya mau nantangin mereka yang sudah baca postingan ini dan yakin akan kekuasaan Allah atas sedikit tapi berkah (sekali lagi tantangannya buat yang yakin sama Allah aja) untuk mengejawantahkan keyakinan itu dalam kehidupan nyata. Omong kosong dong kalau yakin cuma di hati atau mulut aja. Ingat, omong kosong!

Aku Benci Padamu Yang Menyerah Pada Keadaan

Perjuangan, tantangan,
nasib jelek, kondisi buruk,
tangis, sedih, kecewa,
kegagalan, kesendirian,
penghinaan, peremehan,
.......

Itulah KEHIDUPAN, kawan!
Jangan menyerah pada keadaan!
Aku benci padamu...
Sangat benci...
Kau kira hanya kau yang punya masalah dalam hidup ?
Ahhhh!

Hidup memang begitu adanya
Kadang di atas
Kadang di bawah
Atau kau selalu merasa di bawah selalu?
Hah! Kau kurang nikmati hidup ini...

TAK ADA YANG TERJADI TANPA KEHENDAK TUHAN
Khidupanmu, kehidupanku, kehidupan
semua makhluk dan penghuni alam semesta
telah kering dari tintanya
pena Tuhan telah diangkat

DAN TUHAN TAK PERNAH SALAH MENYUSUN SKENARIO

Hei, kawan!
Tak ada manusia yang tak punya masalah
Kadarnya saja yang berbeda
Dan sekali lagi,

TUHAN TAK PERNAH SALAH MENYUSUN SKENARIO

Karna DIA yang punya tinta dan skenario itu
Jangan kau lari dariNYA!
Sudahlah kau merasa bermasalah
Sok benar kau dengan menjauhi DIA
Kau pikir kau siapa, haa!
Kau cuma sekerat daging tak berharga tanpa
sesuatu yang bernama
iman pada Tuhan bernama
ALLAH

Dan upaya atau ikhtiar
atau entah apapun namanya
Jangan menyerah begitu saja pada keadaan
Hadapi saja!
Coba taklukkan!
Jika kau tak mampu, kau punya kawan lain kan!
Apa gunanya kau banyak kawan tapi kau
begitu sombong untuk meminta pertolongan
Hei!Kau bukan Tuhan yang tahu segalanya

Sekali lagi kukabarkan padamu
Hidup ini pasti beginilah
Kadang senang, bahagia
Besok kita kembali menangis, kecewa
Begitu begitu saja
dan Baginda Rasul kita pernah mengingatkan
kesakitan, ujian dan semua yang menguras energi kita
semua akan meluruhkan dosa
jadi syukuri saja
nikmati semua
hingga kita bersih dari nista
dan mati dalam ujung yang hidup baik, husnul khatimah
dan dapat masuk surga

Jangan cuma mengeluh
Jangan cuma mengeluh
pada kehidupan!
Ingat itu, kawan!


PS: sebuah pesan untuk diri sendiri


Nasi G0ren9 NeTtE


To saw bumbu nasi goreng in refrigerator and kornet sambal left in our sahur , I guess it made Risma got insiration to made fried rice alias nasi goreng. What kind of nasgor ? Ni dia resep (ancur) kedua di blog Rizyana...hahaha...selamat mencoba...ting!

Actually, this is ussual fried rice. The steps of its making are:
1. Heat the vegetable oil onto fry pan (baca: kuali; biasalah, masak nasgor kan di kuali...masa di termos)
2. Put bumbu nasgor onto it until you smell the flavour
3. Put egg and orak-orik ajah tu adonan di atas kuali
4. Put kornet and aduk-aduk lagi
5. Place the rice there, stir it up, until all the kornet, egg and rice in unity
6. Add the MASAKO (ups, MENTION THE BRAND IS FORBIDDEN! you know it, haa ?!) and enough salt or sugar based on your taste
7. Reserve with vegetable (Risma and I used vegetables like sawi keriting, kacang panjang and tomat). And as additional food on plate, you can take nugget stick (like we did, lihat gambar dengan seksama...hehe). For drinking, it's up to you, but we used a cup of tea, hot one is better.

Have a delicious our NASI GORENG NETTE, guys....
Alias Nasi Goreng Kornet Telor
Maaf ni...cuma liatin gambar...wakakak...
Kalo mau seporsinya ...(*tanya Risma: berapa, Ma? *Risma jawab: Duapuluh reben,kak!)
Nah, silakan order...tar uang diserahkan, barang tak diantar!

Rabu, November 19, 2008

Pudin9 Biskuit Choco



I was fasting yesterday, at 6th day of my puasa qadha ramadhan. I've been thought bout my beverage. Then finally just sparked what if I made puding after I saw seaweed powder in kitchen cupboard. Yea...inspired from Bunda Azka. Bout how bout the result ? This is my first experience to applicate this riceupe!

The name is Puding Biskuit Choco. Why choco ? Since I like it...haha...simple reason, rite ? If you wanna change it to strawberry biscuit or peanut or pinneapple or others...it's up to ya...(hemm, i just already think bout this brilliant idea RIGHT NOW! oh God, how genius I am...hehe...huekks..:P)

The steps is just like the making of others podeng:
1. Boil 2 glasses (standard size) of water
2. Then put seaweed powder onto it, stir it up
3. Add choco milk onto it and add sugar (match its taste with your tongue)
4. Prepare flat beneath of bowl, then place the dough above into the bowl
5. Kalo adonan dah agak dingin, gak panas-panas banget, cemplungkan biskuit cokelat ke dalam adonan agar-agar sampe tu biskuit tercelup secara sempurna (halah! ...tapi bener koq, hehe...soale itu pengaruh ke hasil) Ntar biskuitnya ngapung, nah disusun aja serapi mungkin
6. Make it colder until it solid, i suggest you to put into refrigerator to get fast
7. Ready to serve (halah, gayanya kaya yang di acara kuliner di TV aj...)

And the pictures above are the documentation when Risma (marketing staff in my office who accompanied me in my family's home) and I got sahur this morning...Btw, itu tangan Risma...hehe (kagak perlu diceritain kali!!!)

Okeh, tunggu resep (ancur) selanjutnya....salam maknyosss

Selasa, November 18, 2008

i Lik3 eN9LisH stARteD fR0m reAdiN9

One day, a conversation took place between 2 girls:

Rz : Kak....secara...kakak kan dah nda ade beban agi niy...(maksudnya????)
Bantuinlah...
Rzyn : Ape die ?
Rz : Tugas...tentang reading...
Rzyn : Hooo...bole...seberape banyak ?
Rz : Sera kakak lah...Hemm, dua halaman la
Rzyn : Pake kertas ape ? Spasi ?
Rz : Yang biase...spasi satu setengah la...
Rzyn : Baiklah

And last night, at 11.13 pm, Rzyn started to write.
Accompanied by 3 songs: Hidup Ini Indah and Persahabatan by Lemon Tea and Sahur Tiba by GIGI (which these 2 music bands are being Rzyn favourite now)

For Rz, just copy and paste it...
May it usefull for you and Rzyn hope Rz you could get the blue mark not red one coz of her writing...hehe
And Rzyn wanna sorry for you, coz this paper already finished today

Maafkan kami...tet tereret...maafkan kami
(Begitulah kate pare bujang lapok)
Alrite here they are:

Reading. Wow, I love it. Because of what ? Yea, since it could make us smarter. How can’t ? Something we read could be from other land, country, languange, tradition, or else. Even could be from other branch of our major specification. As much as we read something, perhaps it book, newspaper, magazine or maybe pamphlet on wall beside the roadway, we could feel that we don’t know anything. Knowledge that we have, in fact, so little than the knowledge in whole wide world.

About English reading, I put it in my favourite readings. I have many favourite theme readings; religious, social political, media, and of course English one. My English readings could be formed as book, newspaper, but I prefer magazine than all. Do you know why ? Since it consists of light topic. At least, lighter than newspaper or book. For me who amateur in English, not expert one, English magazine interested me much.
Its not about light topic only, also about the style of its language. In one page, its language could be formal, but in the other one, it could be unformal or we often name it slank language. Automatically, I could get many informations from the English magazine, beside I could learn the English structure and practice to speak it in daily. The combination of its contents; formal and unformal. It is really interested me, definitely. Yea, since its reason, that combination.
Actually, if we want to improve our English, we can’t just focus in one way. The skills in English are four items; writing, reading, speaking, and listening. Those things should be practiced by us periodically. Not only just writing, because it make us be passive smart in English. Its not good of course. Or just listening which could make us enjoy to listen but lazy to speak. Although the person who like to listen English songs, for example, sometimes automatically can speak English as the result of his/her listening activity. But of course its not enough.
Those skills, based on my experience, could united by activity of reading. By reading English readings, we will find out so many new vocabularies, phrases, slank language, right structure of sentence, and many more. From those advantages, I motivated to write because I do not want additional vocabularies I’ve gotten, just go up because I forget it. So, you could see, reading could make me like to write too.
How ‘bout listening ? Once again, I told you, this is based on my own experience that the turned up third skills because of reading continued by writing is listening. I used to rather lazy listening English programme in TV. I do like English, but I confess about my capacity that I still need to increase my vocabularies to get the point of presenter say. But, fabulous, after I like reading and try to write diligently periodically to keep my new vocabularies, now I like to listen English programme because I could understand the message in it. Not all I take it, but its good beginning, I guess so.
It means, so many vocabularies we have, we could understand others saying. Andrea Hirata told in his novel, Sang Pemimpi, the second book of his tetralogy novel, ‘Language basically just cluster of words, in every language of all country or area in this world. One thing we should conquer is the skill to connect one word to each other’. Back to my story about listening, I guess its correlated to Hirata’s statement. Don’t you think so ?
I have been told you three skills I got in one time because of one activity, reading. I’m gonna prove you that from read, we could speak too, in English of course. Or maybe in others language. Just remember the principle of Hirata above. How could ? Its easy to explain. Naturely, when we read, we will speak too. In Indonesia, if we find out difficult word to spell, automatically we will spell it loudly. Just nature as compensation or to make it easier to spell it and understand the meaning of its sentence. Thas’s for example. It take place also in English.
Especially for me, it’s not about difficult word. I do like to read English readings loudly. It doesn’t mean my arrogant to others. It’s about my tradition from Junior High School, the first time I learned English. Don’t know why, I just like to read my English book loudly. For me, it’s fun, absolutely. So, until now, if I look English readings, I spontaneously read it loudly. Beside to make it’s easier to come out of my tongue, it help me much to understand the meaning of the sentence. It’s really based on my experience.
Actually, if we want to fluent in English, we could start it from any ways. Perhaps you start it from listening English song then you like to sing it then your vocabularies add more. Next one is you more interesting to add other vocabularies by reading and continued by writing. It could be. The learning ways of one’s could be different each other. It depends on respective person. But if you ask me about it, then I shall answer I became like and more like to study English because of reading. Yea, from the first time I studied English, til now. It’s not change. In fact, it’s mine.
The magazine I ussualy read as my daily readings is CONTACT magazine. Produced by Pusat Penerbitan LIA, an industry under one roof of Pusat Bahasa LIA. Honestly, I love it so much. Despite of it consists news ‘bout artist, (I don’t like to know much things ‘bout artist’s life and world of artist) I have a hunch that just take the positive one. Of course as popular man/woman, they have life, struggle and many things to get their present position that took away by force of anyone who has ambition to be an artist.
CONTACT magazine that I used to read is not new edition. It belongs to my sister who has been ever studied in LIA. She is smart in English and I follow her track to be an expert in English. Oyea, beside read magazine, I am also not lazy enough to read article, usually from internet (actually I push myself to read it because the language is not light as magazine) or book or my majority literature. Somentimes, I got inspired of English readings formed commercial pamphlet or in TV or sticker or anything used English.
Basically, once again, if we want to fluent in English, we just need to take one step to start. It up to you to start it from listening, speaking, writing or reading. But, for me, it’s reading which could expand our like to other activity/skill. Just prove it by yourself. If you are, tell me, ok. We will share it. Right ! Discussion also can make us more expert in English.


Senin, November 17, 2008

Refresh in JR with my sist, Yeyen



Ahad, November 16 2008

Pagi yang cukup cerah. After ironed PKS costum, i went downstairs to help mom little things at home. Just sweep and mop the floor, in fact, took few times. Then took bath, and went.

Home of my younger sister(actually, her husband's home, was the goal i purposed to. She came out by one big and thick book, SYARAH RIYADHUSH SHOLIHIN, she said that it belongs to Andri, brotehr in law. 'So we must be carefull to bring it' she noticed me.

During the journey, we told each other bout our life. And til now, i always remind of her warning when yesterday i hitchhiked her on my motorcycle.
'As a girl, especially you, Long (who havent yet got married, maybe this is her point). If you ride motorcycle,




dont just go forward in speed level on the street that full of stone. It effects to our womb/uterus. Me, now, i'm not brave to ride in high speed, its dangerous.'


Ooouw...isnt it ? I'll try, eventhough its really hard to applicate it. Since i like, do really like to ride in high speed i could get on the way. Just one focus, faster better. Faster i arrive in going target, its better than get much time on road. DI JALAN BANYAK MAKSIAT, JADI LAMA DI JALAN, NAMBAH BANYAK DOSA. That is saying of my murabbiyah. Adopted by ustadz, i forget his name.

Then, its 02.45 am NOW....wauw, ashar is 5 minutes forward. So i couldnt continue my post. Ready to take wudhu and go down to mosque to get ashar berjamaah.

Its all bout my refresh in JR or Jalsah Ruhiyah, program of PKS in mosque of Nurul Iman in Khatulistiwa Street, Pontianak Utara (so faarrrr...)

Later i continue, if i have mood...yea...haha. (ups)

Sabtu, November 15, 2008

Learn Franc




Got chat with ivy kirana in Jogja, her status was ALLEZ.
Late i known she was learning Franc by reading book, otodidacly.
Just crossed in my mind, what if i wrote few words in Franc.
Yea, just little but hopefully could wide my knowledge bout languange of France.
(May i go to Pisa Tower, later, accompanied by him...my husband...jiehh...aminn
and I will surprised of his red rose and white choco...when will it take place, Allah ? hehe...)


Here they are, few words in Franc:
Allez = semangat



Bonsoir Madame = Selamat petang/malam, Bu
Comment allez-vous? Très bien, merci = Apa kabar ? Baik, terimakasih.

Wey, in fact, just only 3 words/sentences in Franc in our chat.
If we continue, i will tell ya.

So, merci...for reading this post...hehe.

JZ,dJ n aLi

This site, i made three days ago.
Perhaps as compensation after got struggling in SARJANA TEKNIK exam.
Pfhhh, finally i got that....ST after my name
Alhamdulillah
(actually, i'm shy to tell bout this..hihi)

Back to story of my new blog. yea this one
My exam at Tue
I made this site at Thu
And not in longtime, i created so many changes
Just in two days, there are:

1. Date format in calender
2. Post format in half one
3. New name of url: from nrizyana.bogspot.com became nrizyana.co.nr
4. Moved cup icon beside my url address
5. So many feedjits (map, popular post, etc)

As so, i wanna thx to DJ who helped me much
and ali also....

PS: sekian cerita tentang blog baru saya...terimakasih atas pihak2 yang telah membantu dibalik layar sehingga terselenggaranya blog ini. :)



Jumat, November 14, 2008

Titik Jenuh



Seorang teman suatu waktu bercerita tentang temannya,
"Andai saya bisa kerja kantoran"
Lantas teman saya itu menanggapi,
"Yaah, malah aku pengen istirahat di rumah rasanya. Bosan!"

Begitulah...
Apakah anda juga pernah merasakannya ?
Baik di bagian pertama atau di bagian kedua ?
Atau kedua-duanya ?

Adalah wajar bila anda pernah merasa bosan setelah melewati banyak hari dalam monotonisme aktivitas. Tak peduli baik itu aktivitas di dalam ataupun luar rumah. Perasaan bosan itu wajar dan fitrah, saya rasa begitu. Jika demikian, berarti anda sedang berada dalam titik jenuh.

Siapapun, dimanapun, dengan aktivitas apapun, pasti akan merasa jenuh.
Jadi permasalahannya bukan pada di rumah, kantoran, freelanc, atau alasan lain.
Sesuatu yang harus diperhatikan ialah, upayakan penyegaran dalam tiap aktivitas.

Begitulah menyiasati kejenuhan, kebosanan atau sederet kata yang memiliki makna yang tidak jauh berbeda. Pastikan kita memiliki momen untuk menyegarkan diri dalam tiap aktivitas yang tiap hari kita lakukan. Mungkin tidak perlu lama dan mengeluarkan banyak biaya. Anda hanya perlu mencari dengan apa anda bisa dapat kembali menikmati pekerjaan harian anda. Mungkin dengan sesekali jalan-jalan bersama teman-teman kantor, silaturahim ke rumah mereka, atau sendirian anda ke suatu tempat yang belum pernah anda kunjungi, dan masih banyak hal yang dapat anda lakukan dalam rangka penyegaran diri.

Satu lagi, pastikan anda menikmati dan mencintai pekerjaan harian anda itu.

Aku Ingin Hidup !


PS: thx alot 4 andrea hirata who gives me strong motivation to attack the challenges, not just take it as destiny.

Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains.

Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka.

Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai dan berpencar ke arah yang mengejutkan.


Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing.

Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang.

Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin.

Bermimpilah.
Karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.
(Arai, Simpai Keramat)

Aku ingin kehidupan yang menggetarkan.
Aku ingin hidup !
Ingin merasakan sari pati hidup.

(ikal@edensor)




Kamis, November 13, 2008

Announcement...Ehm..Ehm...


salam....

yea, after long thinkin (jiehhh...)
i decide to use blogspot again as my own site, of course beside at multiply.
i guess i never leave my multiply site (www.nrizyana.multiply.com).
so many friends i got there, and based on same reason i go back to use blogspot in same name, www.nrizyana.blogspot.com.

i miss, suddenly,
to my friends who has blogspot.com as their own site.
just like mimichatz, naiya 'adik bintang', blackustadz, sisil 'wara'ssari, agus cuprit, dini hazel and others...o yea, especially abiyasa.

then bang syam at kusukabaca,
so does mahmud which i wanna see his 'click' camera in his own site.
and others...others..others...i miss'em all by visiting their site.

as we know, its not cool to come into page of blogspot.com via page of multiply.com.

so, the bloggers.... I COME AGAINNNNN....^_^