Selasa, Desember 22, 2009

Mau Belajar Sabar?

Kehidupan ini pada dasarnya enjoy2 aja, indah2 aja maksudnya, asal kita mau nikmatin segala sesuatunya. Kalo uda urusan yang enak2, maka perkara nikmatin gak ada masalah. Tapi gimana kalo yang harus kita nikmati itu adalah yang pahit bahkan sangat pahit? Aku yakin semua pernah merasakannya, makanya

aku ingin berbagi sedikit. Aku juga pastinya pernah dan kali ini sedang menelan pil pahit. Paling penting yang harus kalian tahu, aku sedang mencoba menikmatinya. At least, mau atau gak mau aku nikmati, pil pahit itu sudah ada di kerongkonganku. Pahit banget. Kalo dirunut-runut, gak sesuai banget dengan apa yang kuharapkan dan gak pernah kubayangkan akan jadi se-men-jelimet begini (nah, jangan bingung dengan istilah barusan, btw bisa ngerti dunk?).

Yea, mau gak mau dinikmati aja. Uda ada di kerongkongan, mau diapain lagi. Eh, ini dalam artian pil pahit kehidupan lo ya. Karna aku bisa dibilang semi anti obat kimia (jie, yang dokter jangan marah) jadi aku gak lagi bicara pil-pil antibiotik. Yeaaa, nikmati aja kan...uda terjadi juga...

Nah, belajar sabar itu saya dapatkan dari program Ya Rabbana tadi pagi pas saya siaran. Ada 3 tips dari seorang pendengar yang saya rasa cukup mewakili sebuah jawaban untuk pertanyaan yang ditanyakan hampir semua orang: gimana caranya belajar sabar?

1. Jangan marah, whatever happen
2. Hindari emosi
3. Segera istighfar saat menghadapi masalah

Selamat mencoba ;-) Gutlak! Sukses gak sukses cerita2 ya.

Senin, Desember 14, 2009

Nulis Itu Emang Ada Musimnya....(???)

Bener ga judul di atas?
Bener ga bener...yang jelas, selesailah tugas menulis saya hari ini...saya sudah menulis. =)

Makase buat Riza yang uda sumbang judul untuk posting hari ini.

Rabu, Desember 09, 2009

Sekali Lagi: Menulislah dan Bagi Kekuatan Itu

Buku Mba Asma Nadia uda selese kubaca lebih dari sebulan lalu,tapi pesan yang selalu mengiang dan kurasa sangat punya ruh alias berjiwa. Bahwa apapun yang kita tulis bukanlah sia-sia karena bisa jadi ia menjadi penunjuk jalan bagi mereka yang berada di simpang jalan yang sama. Harus berbuat apa? Bagaimana yang terbaik? Dll...Mba Asma sangat betul, ayo kita tulis apa yang kita rasakan, bisa jadi itu sangat berguna buat yang lain. Ugh, Mba Asma, makasih ya uda kasi motivasi itu...saking aku merasakan ruh dari kalimat itu di buku Catatan Hati Seorang Istri, aku jadi mau nulis banyak hal, banyak sekali...sampai-sampai akubingung harus memulai darimana. Yang jelas, jazakillah khairan katsiraa buat Mba Asma.