Sabtu, Februari 07, 2009

AKU MASIH INGIN JADI MANUSIA


Masa lalu yang hitam
Ingin benar kuhapus saja
Buat apa punya masa lalu sehitam itu
Ketika itu terjadi
sesungguhnya aku tahu aku telah melampaui
batas.

Batas kesabaran
Batas keimanan
Batas standar malu
seorang perempuan
seorang insan beragama

Ahh, Tuhan
mengapa Kau biarkan aku terjerembab
jatuh tersungkur ke kubangan perasaan semacam itu
Kenapa tak Kau cegah aku untuk melaluinya
melewatinya dengan kecuekan luar biasa
sekalipun aku tahu,
aku tak dapat menahan kebahagiaan
saat harus kuucapkan kata itu:
ya, aku pun sama.

Ingin aku hapus saja: SEMUA!
Mengapa harus ada?!
Hhaahh!!!
Mengapa harus ada?

Hingga kini aku masih tak ingin mengingat
masa suram bernama penyesalan itu
Aku menyesal telah melaluinya.
Sungguh, aku menyesal.

Hari ini, aku di sini
Menyongsong satu hari yang aku nanti
Untuk kurajut hari demi lain hari
Dengan optimisme tinggi
Bahwa aku tak sendiri
Miliki semua ini:
SEMUA PUNYA MASA LALU

Hitam,
kelabu, coreng, moreng,
gelap, pekat, kesat, maksiat.

Yaah, semua punya masa lalu
Kematangan ataukah kedewasaan,
atau namanya kebijakan,
semua lahir dari pengalaman-pengalaman tak selamanya: PUTIH.
Toh, Tuhan Maha Adil
Ia rela menunggu siapapun hambaNya yang tengah berpaling dariNya
untuk kembali,
kapanpun,
Ia buka pintu taubat.

Dan aku bertaubat, Tuhan
Aku menyesal memiliki masa lalu sekelam itu
Namun aku (mampukan) berterimakasih padaMu
telah menceburkan aku, membiarkan aku
bertudung awan kelabu
arangkan diri sepekat-pekatnya hitam
karena untuk itu aku tiba di detik ini
dengan kepahaman bahwa:
DUNIA TIDAK SELAMANYA PUTIH

Ada khilaf
Ada yang terjatuh
Hatta ia dikenal bertaqwa
Yang Kau tunggu taubatnya
pembersihan dirinya

Dan aku (ingin) tidak menyesal
Sekalipun aku benci episode hitam itu
Sangat benci.
Jika ia seorang manusia,
kutikam ia dengan belati tajam yang telah kuasah
sedemikian rupa.

Maafkan aku, Tuhan.
Mampukan aku berjalan kedepan
dan tidak lagi kuulangi
dan kumengerti bahwa ini alarm
apakah aku seekor keledai atau bukan
jika saja aku terjatuh lagi:
AKU MASIH INGIN JADI MANUSIA.

2 komentar:

path mengatakan...

o gitu ya ,... emang dirimu salah apa ko rasanya besar bgt,....
me bukanya ak sok ikut campur,
aku ga sengaja buka blog ini, tak baca eeee jadi pengenkomentar ,...



emang kenapa mbak dirimu?,.... jadi penasaran,.
ioyu masalahmu beneran apa cuma sekedar puisis aja ya,.....
o ya ,... aku juga ada blog tapi slama ini masih tak pake buat maen2 ja coz aq punya banyak tapi jadi bingung mau tak ini apa,. coba buka blog ku ya


ya sekaliam kenal,...
oya salamnya assalamuallaikum,..

http://www.akutresnokowe.wordpress.com
atau di patch-islam.blogspot.com
tapi , isinya ga jelassi



oiya email ku di : akutresnomarangkowe@gmail.com
met kenal juga ya,..
trie_ jogja

nRizyana mengatakan...

makasi buat path yang uda mau ngunjung.
jadi pensaran dengan masa lalu sy?
apa sekedar puisi aja?

gak penting buat dijawab, yg jelas point sy nulis postingan ini adalah
semua org punya masa lalu yg gak selamanya putih. jadi qt gak bisa ngjudge org lain dg masa lalunya itu klo skrg dia uda berubah baik. Tuhan aja Maha Pengampun, lha koq manusia senengnya memvonis: gak adil bgt toh...

pernah denger dunk:
mantan preman atau mantan ustadz?

yg lebih baik yg mana?
jawabannya terserah km deh. :)