Rabu, Oktober 21, 2009

no matter what they tell us

Entah apa yang mau saya tulis. Yang jelas saya ingin mendhawamkan menulis sebagai bagian dari tradisi saya setiap hari. Ya, setiap hari. Apapun itu,saya akan menulis, seperti sore ini. Saya hanya memencet saja tuts tuts keyboard dan membiarkan tangan ini mencatat apa yang sedang melintas di kepala.

Baiklah, sekalipun tidak bertema khusus, saya ingin berbagi tentang lagu yang sudah beberapa kali saya putar hari ini. Yakni dari grup Boyzone yang sudah bubar sejak tahun 2000. Kabarnya ada salah satu personelnya yang mangkat sekitar 3-4 hari lalu. Dalam video berita itu saya sempat mendengar sebuah lagu sangat filosofis; Everyday I Love You.

Singkat cerita saya jadi pingin denger lagi lagu tersebut. Pas nyari tuh lagu ketemu pula lagu Boyzone lainnya. Ada No Matter What dan I Love The Way You Love Me yang juga saya download. Kayanya karena saya lagi jatuh cinta sama Si Abang makanya lagu-lagu yang saya dengar juga bernuansakan flamboyan aduhai (nah, gaya tulisan begini terpengaruh Andrea Hirata, ;-)

Pas pula tadi pagi saya stop bacaan di bagian Seni Menikmati Seni, entah halaman berapa di tetralogi terakhir Laskar Pelangi, Maryamah Karpov. Pandai Bang Zaitun memilih lagu untuk diputar di GMCnya. Kurang lebih begitu ceritanya. Yang disebut Andrea sebagai tokoh yang tahu seni menikmati seni itu adalah Bang Zaitun.
Nyambung toh kalau tulisan saya hari ini berkisar seni ala Boyzone.

Kembali pada lagu yang saya download. Karena penasaran dengan liriknya yang cantik maka saya pun cari liriknya. Tak lupa save di notepad. Subhanallah lirik dalam 3 lagu itu ternyata memang indah dan bermakna. Tapi saya paling suka dengan lirik No Matter What. Saya baru tahu kalau lagu itu ternyata lagu rohani. Lagu ketuhanan karena ada dialog dengan Tuhan disana.

Berikut secuplik liriknya:


I can't deny what I believe
I can't be what I'm not
I know I love forever
I know no matter what

If only tears were laughter
If only night was day
If only prayers were answered
Then we would hear god say

No matter what they tell you
No matter what they do
No matter what they teach you
What you believe is true

And I will keep you safe and strong
And sheltered from the storm


Tidak salah kan kalau saya katakan liriknya indah? Nyatanya memang begitu. Tapi sekalipun tidak tahu lirik secara keseluruhan, baca judul lagunya saja seperti sudah dapat kekuatan: No Matter What. Orang lain bisa bicara apa saja, entah itu benar atau salah tentang kita. Tapi jika kita bisa berkata pada diri kita seperti judul lagu Ronan Keating cs itu, No Matter What, maka kita bisa tetap tegar. Tentu saja jika yang kita jalani adalah kehidupan yang benar. karena biasanya cercaan dan hinaan bagi orang yang hidupnya lurus itu jauh lebih banyak daripada bagi orang yang hidupnya semrawut tak jelas arah.

Ohya, kalau menggunakan bahasa ABG, no matter what itu bisa jadi artinya EGP alias Emang Gue Pikirin. Bener gak?

4 komentar:

Mardee W mengatakan...

tergantung apa dulu yang orang katakan tentang kita..

kalau itu sifatnya saran yg membangun, ya kita dengarkan..

intinya apapun ucapan orang tentang kita, jadikan itu sebagai introspeksi diri sehingga menjadi lebih baik :)

betul tidak?

Hanafi Mohan mengatakan...

rupenye Mak Cik kite suke ga' dgn Boyband. Same lah dgn saye, walaupon suke dgn musik rock, tapi sampai skrg maseh ga' suke ndengarkan Musik Senandong Melayu.

Oh ye, gare-gare mbace tulesan antum nih, ana jadi terinspirasi nules yg satu ni. Bukan inspirasi, melaenkan sangat terinspirasi. Ini die link-nye, mudah2an tak leteh mbacenye: http://hanafimohan.blogspot.com/2009/10/kota-hantu-film-horor-apa-lagi-ya.html

Hanafi Mohan mengatakan...

Mak Mude kite ni rupenye suke ga' mbace Tetralogi Laskar Pelangi by Andrea Hirata (Pria Berwajah Dangdut). Samelah dgn saye, dah khatam 4 buti' buku'nye tu (Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov).

Dah pernah mbace Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer blom? Kalau saye dah khatam 3 buti' buku'nye tu (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, dan Rumah Kaca). Yg blom dibace tinggal novel ketigenye: "Jejak Langkah". Ceritenye insyaALLAH bagos, yaitu tentang Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.

Unknown mengatakan...

sangat terkesan setelah saya mengetahui maknanya