Senin, April 20, 2009

Tilawah On Air: Alhamdulillah, Banyak Pendengar Yang Dapat Pencerahan...

Hari ini adalah hari yang harus saya catat dalam usia hidup saya:
Senin, 24 Rabiul Tsani 1430 H/ 20 April 2009
pukul 15.30-16.30 WIB
banyak pendengar yang gabung dan bertestimoni dapet pencerahan dalam
program Tilawah On Air
'Berinteraksi dengan Kalamullah melalui Tahsinul Quran'


Ya Allah, terima kasih
karena banyak yang tercerahkan dengan adanya program itu...
Alhamdulillah, segala puji hanya bagiMu...
Rabbi, saksikan saya sangat bahagiaaaaaa...
curhat Sabtu lalu tak hanya letupan emosi semata,
saya yakin akan lebih banyak orang lagi yang tersadarkan untuk menggunakan tajwid,
lebih banyak lagi yang sadar bahwa tilawah itu wajib dengan tajwid, dan...saya pun yakin akan lebih banyak orang yang menggunakan mushaf Utsmani, mushaf Qur'an yang sesuai dengan apa yang diwariskan oleh Rasulullah tercinta.


Subhanallah, betapa kesabaran itu memang harus ada setiap saat.
Siang tadi saya sempat pusing dan mual...mungkin karena posisi duduk yang kurang nyaman. Sambil mendengarkan 'presentasi' seorang tamu yang saya dan kami, pihak radio dakwah, sangat hormati. Beliau sampaikan apa yang menjadi curhat saya Sabtu lalu: Al-Qur'an 'palsu'.

Hohoho...ternyata begitulah salah satu jalur penyebaran Al-Qur'an tidak orisinil di Indonesia. Pertanyaan beliau sangat mengindikasikan hal tersebut:
'Adik tahu atau tidak Al-Qur'an Standar?'

Ehm...ehm...ehm... kata bapak itu, jawabannya adalah Al-Qur'an sesuai standar Menteri Agama RI. Katanya kalo diluar negeri, standarnya beda lagi sesuai negara masing-masing. Trus bapak itu cerita juga kalo sampe ada 13 versi Al-Qur'an yang ada di Indonesia...Hallloouuwwww: gitu aja koq repot, Rasulullah ninggalin satu versi aja gitu lho. Gak usah dibuat ribet dan gak perlu repot buat yang lain-lain. Tinggal dipelajari aja.

Be patient, Nana....
Yea, jadi teringat dengan perkataan Ustadz saya:
Ustadz Fajri Daeng Tsalatsa, Hafidzohullah rahimahullah
Ustadz Fakhrurrozi Naksi, Lc. rahimahullah
'Akhi, Ukhtiy, istiqomahlah dalam dakwah Qur'an...perjalanan masih sangat panjang'

Dulu saya berpikir panjang, apa maksudnya dakwah Qur'an? Kenapa perjalanan masih panjang? Ternyata...Subhanallah...ana baru dapet jawabannya baru-baru ini, Ustadz. Padahal Ustadz telah menyampaikan pada saya 2-3 tahun yang lalu...

Ya, Dakwah Qur'an masih panjang....
dan saya adalah bagian dari mujahid di barisan itu...
Semoga, insya Allah. Aamiin.

1 komentar:

Mas Giran mengatakan...

ngape na, habis di ceramahkan pak rusdi saska ke?? jadi macam ni? he he he... mane posting tentang nikah ni...??